Purnama hampir penuh
Sebentar lagi mentari akan menelan cahayanya yang pucat
Dan pagi akan membuyarkan embun yang sempat teduh
Dan aku akan merindukan waktu
Ketika mentari tenggelam
Purnama hampir penuh
Kutunggu waktu
Biar ku menjemput indahnya nanti malam
Biar ku menikmati pendarnya yang merekah
Kutahu gulita ini menjadi indah karenanya
Dan aku tau esok mentari akan merenggutnya kembali
Bulan yang hampir purnama ini
Ku tahu, hanya malam yang milikinya
---------
hmm, tadi pagi waktu jenput Balian di Sp.Surabaya, masih sekitar jam 7 kurang 20 menit pagi. subhanallah, udara pagi memang segar sekali. tapi ada yang lebih indah, yap, apa lagi kalo bukan bulan yang hampir purnama. langit sedikit mendung, tapi di beberapa bagian birunya tampak bersih tak terganggu awan mendung yang membuat perak purnama masih keihatan.
hari sudah terang sih. setelah isi 1 liter bensin, rasanya ga kuat untuk ga sekali-sekali lihat ke langit. gpp, soalnya jalanan masih sepi, jadi serasa punya sendiri hehe. hmm, sampe beberapa saat purnama masih ada. cantiknya... subhanallah!!!
purnama, dalam keadaan apa pun selalu menginspirasi. dan ga tau kenapa, selalu muncul di saat yang tepat. jujur, selalu muncul dalam kondisi hati seperti ini.
ah, biasa aja, jangan terlalu didramatisir, Wis! (my friend said)
ya, mo gimana??! emang gitu rasanya... rasanya ada yang beda aja kalo lihat purnama, dan sebaliknya, kalo lagi merasa begini pasti ketemu dengan purnama... (dasar drakula!!! haha)
yup, purnama datang, sabit hilang, mentari mengantar satu-satu hari sampai aku menemukan sabit kembali...
purnama, samapai jumpa nanti malam!
:)
"sendainya dia meminta, aku akan mengiyakan...
karena begitu rapuh hati
dan menunggu tidak membuat ku mendapatkan
apalagi jika aku sekedar menatap dari jauh
tapi bagaimana?
aku tidak cukup kuat untuk terbang ke bulan"
Tidak ada komentar :
Posting Komentar