Chocolate Covered Sesame Balls

Rabu, 12 Mei 2010

biar april lalu dulu

biar april ini lalu dulu. Kuharap begitu
takkan ku lupa bagaimana takutku melewati bulan bulan
sungguh telah kubuat dosa dosa
hingga hati ditangguh dalam tawaran
tawaran di atas tawaran

aku ingat ketika kau biarkan aku luruh
aku ingat juga bagaimana bulan berikutnya engkau datang
seperti purnama yang merindukan tanggal 15

aku ingat waktu itu kau bilang akan datang lagi
aku takkan bisa lupa rasanya 'ada' menjadi 'tiada'
Engkau yang memilihkan untuk kita
tanpa dapat aku mengatakan apa apa

bulan melalu, terasa begitu lambat
langkah yang hanya seret
dan waktu itu aku sadari;
'tak mudah untuk sembuh'

bulan melalu, engkau datang dan pergi
hingga aku bertanya;
mana yang lebih besar: keraguan atau kecintaanmu??
engkau yang terus meyakinkaku,
tapi apakah bumi, apakah langit
percaya dengan kita...?

hingga aku muak
teramat muak!
bukan padamu
tapi pada keraguan dan kebohongan yang kita buat

bila boleh, aku tentu ingin bersamamu
jangan lagi mengetuk jika kemudian engkau lalu
------------------



ujung april lalu, tapi baru sempat upload skr.. :D

pada siapa?

biar mengalir dalam seringai
hapus oleh angin yang tak mengerti mengapa ia berhembus
hilang dalam udara seperti bebau yang tak sampai ke penciumanmu

jadi, jangan tanya lagi
jangan katakan apa-apa
kita semua muak pada perjalanan yang entah
seruas yang rasa-rasa tak kunjung usai

cukupkanlah waktu,
tabalkan keyakinanmu
jangan menaruh pelana di atas kudaku
aku yang hendak pergi,
bukan engkau!

pepasir tlah nyanyikan semua
mengapa ombak ombak itu pergi ke laut
tapi ia kembali ke pantai pantai, terus begitu
tapi aku bukan pepantai..

"pergilah! jangan mengganggu pelupuk mataku!"

iya, aku mengusir
mengusir gemuruh gelisah yang tak kunjung reda

pada siapa akan kuminta kesaksian urusan yang rahasia ini?
hanya aku, engkau, Mereka..

biar mengalir dalam seringai
hapus oleh angin yang tak mengerti mengapa ia berhembus
hilang dalam udara seperti bebau yang tak sampai ke penciumanmu


-----


17042010; 211907

Engkau Mengerti

kebungkaman selalu menyiksa
1 pertanyaan, bahkan mengesalkan hingga ubun-ubun
menyesak dalam marah yang pendam
kediaman- biarkan hanya air mata yang mengalir
ketika tiada melodi yang bisa lagukan
Engkau mengerti
Engkau mengerti
pun selalu begitu

gemuruh yang tak padam
hanya menjadi jinak..
menjadi jinak

pejam mata pejam
penat dengan semua
rasa rasa ingin malam terus begini
selaksa damai dalam udara, tak tergenggam..
apakah seperti air mengalir saja?
ku biar- tapi tak kunjung hilang di pelupuk mata

oh langit,
hitung hitung depa bijaksana
berapakah jauh jaraknya..?

biar larut lelah,
menguap ke langit itu,
embun esok pagi-
itu lah ku harap aku

------------------

medio april 2010, 14 50 56
mestinya beranjak menjelajahi kota. terlalu banyak yang terseret, banyak yang tertinggal. singgah sana sini. hampir-hampir tak kenal roda empat di depan mata. mengapa? dalam terburu masih turut gelisah itu.. belenggu yang melonggar, alhamdulillah- tapi belum tau dimana kan ku putus simpulnya nanti.

Alhamdulillah, ^_^ ada beberapa "singgahan" terlewati.. lebih dari itu, ampuni aku untuk nikmat yang lupa ku syukur hari ini

semua kepadamu

serasa hilang, berserak ntah dimana..
perjalanan tidak tau kapan menemukan kembali
pintu-pintu, begitu berat melanjutkan perjalanan..
rasa-rasa tak kuat; serasa benar berat

tak ingin beranjak- tapi diam itu mematikanku

jangan menoleh kepadaku
biar derai senyum itu

jangan katakan apa apa lagi
biar ku tipu hari hari ini
mereka yang menerimaku tuk menjadi aku

berjanjilah kepada langit!
jangan kepadaku

bisu
hanya dengan begitu aku mengaku
sudah ku katakan semua kepadamu
kita sudahi semua yang tak perlu 


menikmati kepergian

Kulihat bulan
Peraknya kali ini sembunyi di riak awan
Beda dari biasanya, tapi tetap saja indah
Aku ingat, bagaimana kutunggu rindu
Rindu menanti pandang seperti ini
Tapi itu dulu..

Tak kupungkiri,
Keindahan ini masih kukagumi
Yang seperti itu hanya ada padanya, pada bulan
Tapi aku tlah terbiasa
Untuk hanya untuk memandang

Inginku tuk tak ingin mengucap selamat tinggal
Aku merasa tenang bersama malam

Sungging, kadang kecut
Aku hanya, mulai menikmatinya





*april 2, 2010; 08.28


"Aku hanya, mulai menikmatinya"

tukang cukur..

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.
Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.
“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.
“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .
“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.
“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”
Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : ”Kamu kok bisa bilang begitu?”.
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”
“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana“, si konsumen menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.
“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.

“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Si tukang cukur terbengong !!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”

7 up utk sukses

... (dari milis tetangga.. :))

1.WAKE UP (bangun).
Tdk peduli berapa kali kita gagal, tapi jika kita lebih banyak bangun
& memulai lagi, kita akan sukses.

2.DRESS UP (berhias)
Kecantikan dr dalam jauh lebih penting drpd sekedar hiasan luar yg
sementara, miliki mentalitas berkelimpahan, hasil dr suatu harga diri
& rasa aman yg dalam. ini akan menghasilkan kesediaan utk berbagi
penghormatan, keuntungan, dan tanggung jawab.

3.SHUT UP (berhenti bicara).
Berhentilah bicara ttg kesuksesan masa lalu, sudah saatnya fokus kan
diri utk kesuksesan masa depan.

4.STAND UP (berdiri).
Berdirilah teguh pada keyakinan awal bahwa kita pasti berhasil.

5.LOOK UP (pandanglah).
Saat peresmian Disney Land, seorg wartawan bertanya pada istri
almarhum Walt Disney "gimana perasaan bapak kalo liat impiannya telah
jadi kenyataan dgn di bukanya Disney Land ini?" Istri Walt Disney
menjawab "Ia telah melihat ini semua terjadi jauh sebelum proyek ini
terbentuk". Lihatlah semua impian kita dalam imajinasi kita seakan2
semua nya telah terjadi.

6.REACH UP (capailah).
Capailah sesuatu yg lebih tinggi dari prestasi sebelum nya karena itu
menandakan bhw kita memang bertumbuh

7.LIFT UP (naikkan).
Naikkan semua impian kita dlm bentuk doa ucapan syukur seakan2 semua
telah terjadi... :

sehatkah jiwa qt..??

.... (dari blog seseorang..)

Seseorang yang sehat jiwa cenderung lebih tahan terhadap berbagai penyakit, stressor dan konflik. Fungsi fisik dan psikis/jiwa saling mempengaruhi melalui jalur fisiologis tubuh dan perilaku sehat. Jalur fisiologis yang utama melalui sistem hormon, persarafan serta imunitas/kekebalan tubuh. Jalur perilaku sehat mencakup pola perilaku adaptif seperti olah raga, makan-minum-istirahat, menghindari rokok, aktivitas seks yang aman dan sehat serta pertolongan medis segera bila ada gangguan kesehatan. Sedangkan seseorang yang memiliki gangguan jiwa cenderung hidup dalam dunia yang diciptakananya sendiri, mengalami kesulitan dalam komunikasi, asosial atau antisosial, bahkan tidak mampu mengurus dirinya sendiri.

Ada beberapa ciri-ciri orang yang sehat jiwa, menurut WHO adalah:
- dapat menyesuaikan diri secara konstruktif,
- merasakan kepuasan dari usaha nyata,
- lebih puas memberi daripada menerima,
- hubungan antar manusia yang saling menolong,
- menerima kekecewaan untuk pelajaran yang akan datang,
- mengarahkan rasa bermusuhan pada penyesalan yang kreatif dan konstruktif,
- serta mempunyai kasih sayang.

Sedangkan ciri-ciri orang yang kurang sehat jiwanya menurut WHO antara lain
- selalu diliputi suasana khawatir dan gelisah,
- mudah marah karena hal-hal sepele,
- menyerang orang lain karena kemarahannya,
- permusuhan, kebencian,
- sulit memaafkan orang lain,
- tidak mampu menghadapi kenyataan hidup,
- tidak realistik, lari dari kenyataan,
- murung, putus asa dan tidak mampu menyatakan isi hatinya kepada orang lain (kayaknya banyak ni dari kita yang belum sehat jiwa………)


Nb; tadi lagi nyari bahan untuk siaran. dapat yang itu, wah- kaya'nya bagus juga untuk kita tahu ya. mudah2an bermanfaat.. :)