Tanggal 12 Agustus pekan lalu kekampus, untuk ketemu Pak Taufik, tanpa janji lebih dahulu, berusaha menjadi mahasiswa biasa. Mencoba menunggu di depan jurusan hingga jumpa. Tapi Alhamdulillah, tidak seperti itu. Ke jurusan dan beliau ada di sana.
Belum pernah ketemu dengan pak Taufik sebelumnya. Sekalipun pernah lihat fotonya, tetap aja, tidak bisa tanda orangnya yang mana. Dan memang aku sulit menghafal wajah. Nisa yang kasih tau, itu yang namanya pak Taufik. memperkenalkan diri, dan menceritakan perkembangan skripsi. Juga mengenai rencana untuk menulis literatur yang diusulkan pak Hizir.
Perbincangan ini hanya beberapa menit. Tapi cukup banyak yang berarti. Banyak kelokakan yang tidak disangka-sangka. Beliau sih setuju saja jika aku melanjutkan skripsi studi literatur ini, dan tetap mau membimbing. Tapi katanya alangkah lebih baik kalau aku menulis sesuatu yang ‘sedikit’ lebih bermanfaat. Sekalipun ini cuma programming sederhana. Katanya beliau punya beberapa stok lagi judul-judul yang nantinya akan ditawarkan melalui pengumuman di jurusan. Jadi sekalipun aku tidak meneruskan judul “Relevance, Overlapping, and Uniqness of Yahoo! and Google in Indonesian Domain”, maka judul itu akan ditawarkan ke mahasiswa lain.
Begitulah. Beliau mulai memberi gambaran tentang apa saja yang ‘kerjaan’ berhubungan dengan judul ini. Banyak sekali pencerahan. Ternyata komunikasi 4 mata tetap lebih efektif. Sebelumnya aku merasa terkendala dengan judul ini. Tapi di sela-sela penjelasan beliau aku mulai sedikit mengerti, sekalipun cuma sedikit in cukup berarti. Dari completely blank on, mulai ada berkas paham yang menyusupi pikiranku. Mudah-mudahan semakin mengerti akan topik ini. Berat, tapi harus bisa. InsyaAllah.
Pilihan terbaik adalah memilih yang terbaik dan menjadi lebih baik, atau menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Beiau juga memberi gambaran tentang salah satu judul. Tentang sebuah program atau simulasi yang bisa memanggil nama orang dari sejumlah data Wiki berbahasa Indonesia. Masalahnya, bagaimana caranya supaya progam bisa mengenali mana nama mana buka nama, dan menampilkan segala informasi berkaitan dengan nama yang diminta. Karena ada orang yang namanya pake nama kota, nama benda, dsb. Ya gitu deh, kurang lebih.
“Kira-kira mana yang akan lebih sulit pak?” tanya ku tanpa menunjukkan ragu-ragu. Mungkin itu pertanyaan bodoh. Tapi begitulah, begitu menyeramkan terasa ketekunan dan kontinuitas yang harus kulakoni jika aku berhubungan dengan programming.
“Yang penting kalau mau bimbingan dengan saya, harus serius!” itu kata-kata yang akan terus kupegang. Dan ingin selalu kuingat supaya ada sedikit ‘gentar’ ketika aku berniat tidak serius. “Jangan konsul sehari, 10 hari sibuk di luar!” itu kalimat lain yang juga harus kusimpan. Aku harus komit untuk menyelesaikan ini. Sekitar dua bulan lalu, aku pernah niat tinggalkan siaran untuk TA. Aku tak bisa janji untuk meninggalkan, tapi jika perlu, mudah-mudahan akan langsung caw. Tidak ada lagi basa basi dengan rasa. Toh, memang tidak ada yang mengikatku untuk berada di sana. Aku bebas pergi kapan saja kan??! Mengapa mempertaruhkan sesuatu sekali seumur hidup untuk sesuatu yang hanya memuaskan keinginan belaka. Jika memang harus pergi, ya pergi saja.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar