Rabu, 28 Desember 2011
Bulan di Jasbret
Sometime A Year Felt Like A Day
Menurutmu mengapa aku tetap terjaga malam ini padahal seharusnya kelelahan yang menguras tenaga tadi hari sudahlah cukup untuk membuat mata ini terlelap indah. Semestinya aku membiar mata juga pikiran ini beristirahat setelah menat yang begitu membingungkan dan sulit dipilih itu. Berada pada dua pilihan tidaklah selalu membuat kita merasa serta merta gembira. Aku jadi ingat ketika kadang bergumam “i dont have choice” atau “if i had another choice”. Tau tidak? Bahwa terkadang dihadapkan pada hanya satu-satu nya pilihan itu justru sebuah kemudahan yang harus disyukuri. Bukankah itu berarti Allah mempermudah kita untuk menjalani kehidupan ini yang begitu rupa warna dan kadang kita jadi buta membedakan warna-warna yang cocok dengan warna kulit sendiri versus warna yang kita sukai..
NB: itu gambar gambar desain sama sekali tidak ada hubungan nya dengan oret-oret ituuu.. itu hanya sekedar selingan supaya tidak bosan saja membacanya.. ^____^
NB
Kamis, 22 Desember 2011
on Desember Rain Drops
'Engkau dimana aku menunggu
Datanglah lekas, aku rindu..'
Nampaknya pertemuan yang kemarin itu yang terakhir. Sepertinya demikian. Justru karena tidak ada sesuatu yang istimewa aku menjadi heran; kenapa mesti ada bayang-bayang tersisa, masih ada suara-suara menggema di dalam kepala. Dan aku tentu saja bertanya; "mengapa harus engkau?' dan mencoba me-reka reka ulang waktu dimana aku dan engkau ada, mengais-ngais yang kasat, ku pikir dengan demikian akan temu pada jawaban bagaimana perangkap ini bisa terjadi.
Pada akhirnya aku tetap belum mengerti tentang rahasia Tuhan akan sebuah pertemuan, dan bagaimana semua dapat berakhir pada saat tak terduga.
#kehilangan itu sangat menyesakkan, apalagi kehilangan dua kucing bawah tiga bulan yang belum sempat diberi nama itu.. jadi sekarang aku punya alasan untuk menangis bukan?? terima kasih Ya Tuhan. Tears, for many times, makes me felt better..
'Engkau dimana aku menunggu
Datanglah lekas, aku rindu..
wahai diri datang kemari
duduk disampingku
sungguh aku rindu bertemu diriku yang dulu'
--
Desember 15, 2011- Penerimaan
Menurutku, sebagian besar waktu berkendara adalah saat-saat yang menyenangkan. Namun ada saat-saat dimana udara begitu dingin padahal aku masih ingin berlama-lama bercengkrama dengan semilir angin-angin. dalam perjalanan semacam itu, betapa pun dingin mengepung aku tetap tak dapat menelikung lengan mendekap diri. Satu-satu nya hal yang dapat kulakukan adalah bersiap-siap dengan jaket paling tebal yang ku punya. Jika dengan demikian pun dingin belum mau mengalah, maka kubiarkan saja dingin yang mendekapku. Hawa nya yang kuterobos sesungguhnya bukanlah bentuk perlawanan, namun justru karena aku ingin berdamai dengan menjadi bagian yang tak dapat dipisah-pisah. Sehingga kemudian yang ada adalah kehangatan dan penerimaan. Karena aku tak dapat menolak ada-nya, dan mengepung diriku sedemikian rupa adalah posesivitas dirinya yang begitu koleris..
Aku akan semakin bahagia jika ada beberapa bagian titik gerimis yang jatuh ragu-ragu di atas punggung tanganku yang terkepal menggenggam setang. Kadang aku lebih suka membiarkannya terbuka. Memalingkan pikiran dari kekhawatiran bahwa kelembabannya akan hilang, atau warnanya akan me-legam. Kadang aku tak ingin peduli dengan semua itu
Senin, 19 Desember 2011
Wis Junior
#ini wis waktu kecil.. hehehe, seharusnya saya menyelesaikan resensi Kemi; Kebebasan Cinta yang Tersesat. tapi- kerjaan di kantor buanyak sekaleeee.. hahaha, ghayyyya :p
nanti deh ya, di upload lagi tulisannya. ini hanya sebagai penghibur dan selingan sementara ;) thanks for chek it out, ^____^
Kamis, 08 Desember 2011
Sami Yusuf - In Every Tear, He Is There
Some might say this world today shows
God’s left us to our mistakes oh
He has never been
So far away
Some might say
How could any father stand
See his children across many lands
Suffer so and give no helping hand
No helping hand
Somewhere tonight
Far away and out of sight
There’s a child that’s too weak to cry
Hmmm
Deep in those eyes
Can’t you see him in disguise
Reaching out to the heart that’s in you
And I
In every tear
That is where
He is there
He’s the hand that wipes that brow
He’s the tear that trickles down
Upon the face that cries without a sound
We need you now
What a simple choice to make
Between what you give and what you take
When what you give
Such precious life could save, life could save
Somewhere inside
There’s a part of you that asks why
Would he leave so many so far behind
And deep in those eyes
Can’t you see Him in disguise
Reaching out to the heart that’s in you
And I…
Senin, 05 Desember 2011
Hanya sebuah sedekah; bukan Basa Basi
Sabtu, 03 Desember 2011
dengan apa
dan kemana pula harus ku bawa nya?
#hari-hari yang agak aneh dan berbeda. tak dapat membaca pola. Ya Tuhan, tunjuki hamba
Selasa, 29 November 2011
Suddenly Day
Very Very Suddenly Vacation
Ku kira semalam aku akan melihat bulan di kota ini; Banda Aceh, lagi. Sambil terkenang-kenang lagu nya KLA Prject; Tak Bisa ke Lain Hati. Kenyataanya, baru subuh hari nya, tepatnya pukul 4.35 daku tiba di sini. Dan ketika sebuah becak membawa ku dari terminal Batoh ke Darussalam, sama sekali tidak ada penampakan bulan, jangankan bundar dan besar seperti sebuah subuh tengah Mei lalu, yang menyabit pun tiada. Hanya ada satu bintang yang kecil sekali kelihatannya, dan redup pula cahaya nya- seredup keinginanku untuk datang kali ini. Tadinya aku ingin menikmati jalan protokol dari persimpangan empat Jambo Tape hingga Darussalam, tapi tukang becaknya terlanjur motong dari Beurawe tembus Lambhuk- Lampineung, baru kemudian Darussalam.. sedikit kecewa karena tidak bisa menengok pinggiran jalan kota ini dalam balutan subuhnya. Lalu diam-diam aku berjanji, aku akan datang lagi
ini ditulis dalam perjalanan dari Putro Phang 8 Darussalam hingga Montasik, menuju Lhokseumawe, sore yang dingin dan lembab, tapi tidak ada hujan. Syukurlah supir L300 nya cukup paham dengan selera anak muda ini (hihihi..) diputarnya lagu-lagu yang cukup menentramkan hati; You and I, Beautiful Girl, I Think I Love U, etc deh.. kebanyakan adalah lagu-lagu jadul nan asik yang sering saya dengar pas saya SMP dulu.. terima kasih pak Pir.. :)
Lalu tiba-tiba saja aku sudah tiba di rumah. Rasa nya seperti baru pulang keliling Indonesia- penat ini terasa sampai ulu hati- and i m not going to ask what's going on anymore. Kota itu, jika tidak menyisakan ceria yang luar biasa, maka selalu saja membias sisakan penat yang begitu rupa, oooh.. rasanya pengen tidur seminggu lagi. Aku lupa dini hari itu aku tidur jam berapa- tapi kantuk yang menggantung di sepanjang perjalanan entah kemana terbangnya kemudian hingga aku tidak ingat tiba-tiba saja sudah pagi lagi- siap siap lagi- rutinitas lagi seperti biasa.. betapa indahnya.. :)
24 Nopember 2011
Obat Anti Penat
Apakah engkau pernah mendengar kata 'anti '? "anti pecah' misalnya, yang sering kita temukan pada timba-timba plastik yang hitam warna nya itu. 'anti lelet', yang menjadi jargon salah satu provider internet yang iklannya lagi heboh itu. 'anti huru hara', yang tersemat pada tameng-tameng pelindung polisi-polisi yang dibariskan pada setiap demontrasi. 'anti histamin', yang hampir selalu jadi salah satu komposisi obat batuk dan obat obat demam itu.. 'anti nyamuk', yang kita temukan pada dus dus obat nyamuk, atau pada kemasan obat nyamuk elektrik yang tak berasap namun tetap beracun itu.
Menurutmu mengapa aku harus berpanjang-panjang menjelaskan arti kata 'anti' ini dengan menyebut demikian banyak contohnya, apakah itu penting? sesungguhnya itu semata-mata karena aku tidak mengerti bagaimana cara menjelaskan kepadamu tentang kata 'anti' yang ingiin kudefinisikan ini..
Dan kukatakan kepadamu bahwa kekecewaan adalah anti bagi kepenatan bagaiamana pun hebatnya kelelahan menderamu.
Tadinya aku ingin mengawali sore ini dengan pulang cepat, bersih-bersih, dan berangkat tidur lebih cepat setelah Suddenly Vacation yang cuma sehari dan memenatkan setiap inci dedaging ini..
Dan sekali lagi ku katakan kepadamu bahwa kecewa adalah obat bagi setiap penat. Membuatmu ingin menyelesaikan setiap pekerjaan padahal seharusnya itu dikerjakan besok. Membuatmu menunda-nunda pulang dan kemudian kemalaman di jalan. Membuatmu tak ingin berhenti padahal engkau sudah sampai..
dan 'kecewa' ku pikir adalah 'anti penat' yang luar biasa, lebih ampuh dari tidur sepanjang apa pun. membuaka mata sekalipun engkau ingin memejamnya.. selalu begitu.. selalu begitu.
#tentu saja kurang tepat jika judul ini menjadi 'Suddenly Day'. bagaimana pun terkejutnya kita dengan apa yang terjadi dalam hari, sesungguhnya itu adalah bagian dari rencana Maha Besar dan maha Kuasa Nya.. very beautifull life to always believe and behalf on Him.. :)
Minggu, 20 November 2011
Sabtu, 12 November 2011
Tentang Langit
langit, atap yang mengangkasa, menelikung pada setiap ujung pandang kita, kemana pun mencari kakinya takkan pernah ada, pemayung yang setia oleh derai hujan, terik siang, juga kanvas bagi gurat pelangi.
masih tentang langit. ada guratnya yang tidak terlalu biru yang pernah ku lihat. serakan awan-awan putih menjelang jam 10 ssebuah siang. rasanya tak percaya dapat melihat langit sedekat itu. mari kuberitahu engkau sebuah rahasia, bahwa langit terlihat lebih dekat ketika engkau berada di perbukitan yang menanjak. kau tidak percaya? tapi aku telah melihatnya. langit biru yang terasa begitu dekat, tapi sekalipun aku berada di gundukan bukit yang semakin menanjak tidak berarti aku dapat serta merta menggapainya..
masih tentang langit, yang mengguyurkan hujan. yang ketika lebatnya seperti derai manik-manik yang tidak putus-putus dari langit. dan gerimisnya adalah derai manik-manik yang malu-malu namun tetap teratur dalam benang udara yang lembab.
sama sekali tidak masalah jika engkau tidak berkenan pada perumpamaan-perumpamaan yang kubuat. kupikir kita dapat mendefinisikan sesuatu pelan-pelan hingga mudah-mudahan nanti menjadi definisi yang lengkap dan sempurna.
ada beberapa bagian dari hujan, yang bau tanah yang selaul timbul sebelum derasnya, suaranya yang memukul rerumput batu dan jalan beraspal ini, yang arahnya menusuki kemana angin berlari, adalah beberapa bagian yang ingin kujumput dan kusimpan penggalnya, yang membuat mengingatmu; engkau dimana.
tentang langit, yang bila aku memejam mata, sekalipun beberapa mili detik saja- mata ini menjadi tentram ketika menemukannya kembali di atas sana.
tentang langit yang selalu membuat kita tengadah, dan terus berharap hujan-hujan syukur dapat terus hujami hati ini.
masih tentang langit, yang kupandangi setiap pagi, langit yang mungkin sama engkau pandangi, dan sama kita temui tenggelam rekahnya di sore hari, adalah rahasia.. adalah rahasia.. adalah rahasia, untuk apa pun itu pertemuan yang tidak kita ketahui gaibnya.
#hufff. lega :)
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami pada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Mahapemberi (karunia).” (Ali Imran: 8)
Kamis, 10 November 2011
Bulan di Nopember
oh iya! saya membeli sepasang botol air minum Tupperware yang ada tulisan FOREVER INDONESIA.. sepasang- satu putih (warna kesukaan saya), dan satu lagi merah.. hehehe kamu mau? :D
nanti deh, saya post foto nya, ya ya ya.. :)
Senin, 07 November 2011
Sabtu, 29 Oktober 2011
sebatang rindu
kadang merayap saja tiba-tiba
menyisakan ngilu
hingga hantar pada pejam mata
setelah apa yang tidak ingin kuyakini telah kupercaya-i
maka sungguh ini membuat bingung
yaitu tentang bagaimana dan siapa yang telah menambat hati
dan sungguh aku malu untuk sekedar bertanya engkau siapa
September 30, 2011
tentang warna langit yang kau sukai
abu-abu sore hari,
jingga senja,
atau beludu hitam penuh bintang,
adalah pilihan-pilihan teramat indah dari Tuhan
sehingga kita tak perlu memilih,
dapat menikmati semua begitu saja..
begitu saja..
nanti,
katakanlah kepadaku ingin kudengar
bukan tentang permata-permata
atau tatapan kagum orang-orang
atau sesuatu yang dikatakan hebat lalu serta merta menjadi hebat
atau apa-apa yang membutakan dan menulikan dari mengingatiNya
bukan pula picisan-picisan ini
yang menggodai hatimu untuk melarik tiap bebaitnya
namun sebuah rindu
yang ketika engkau memejam mata mengingatiku
serta merta engkau teringat akan diriNya
October 26, 2011
-------------------
udah lama banget ga nulis puisi :). berasa kaku, aneh, dan tidak menyentuh ya?? :(. sekalipun sedikit, sekarang saya paham- bagaimana kepiluan Shakespare dan Kahlil Gibran telah melahirkan begitu banyak karya yang menghipnotis- dan membuat kita berpikir hingga lelah- bagaimana rangkaian kata-kata indah dapat mengalir melarik tulisan-tulisan mereka- tidak lain adalah kepedihan, yang mereka simpan lamat-lamat di sudut hati, yang menikam jiwa sejak terjadinya- menyisakan sesak yang tidak bisa dihapus- seperti sisa lubang paku yang dicabut dari kayu tempat dipahatnya.
setahun telah lewat dear.. dan seperti kemarin itu semua berlalu. apakah menurutmu hidup memperlakukanmu tidak adil kadang-kadang? jangan khawatir- setiap orang pernah merasa demikian, dan kebenaran yang sebenarnnya adalah bahwa Tuhan itu Maha Adil. semua perasaan demikian itu adalah perasaan kecewa karena kita tidak dapat mengendalikan semua keadaan sebagaimana yang kita kehendaki.
yang perlu kita pahami adalah segala sesuatu terjadi atas kehendaknya. dan selayaknya kita memaafkan diri kita sendiri atas kebodohan diri- sehingga kebodohan dan keluguan itu membuat orang lain dan bahkan mungkin diri kita sendiri mendhlimi diri ini.
maka menjadi adil lah untuk diri sendiri- memaafkan yang terjadi- memahami yang harusnya diputuskan- menyimpan rapat pilu, menengadah tangan untuk petunjukNya, melihat sisa sisa hari yang barangkali masih panjang, atau mungkin hanya sisa besok saja.
la tahzan- Allah ma'ana :)