Chocolate Covered Sesame Balls

Rabu, 21 November 2007

Cumlaude Bukan Penentu Keberhasilan

nah! yang ini juga dari Waspada online lo.. keren!. coba deh baca. semoga membuka mata kita, membuat kita mampu melihat sukses dari segala sudut, dan menjadikan kita semakin bijak... :)
-----------------------------

Dalam sebuah kelulusan apalagi untuk S-1 atau sarjana, mendapat predikat cumlaude merupakan sebuah prestasi gemilang yang tentunya membanggakan bagi mereka yang memperolehnya.

Biasanya dalam pelaksanaan wisuda bakal dibacain tuh predikat para wisudawan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatifnya (IPK). Predikat tersebut antara lain adalah Memuaskan, Sangat Memuaskan dan Cumlaude. Nah, Cumlaude berarti mendapat IPK di atas 3,51.

Lalu, apakah Cumlaude itu merupakan target seseorang dalam memasuki bangku kuliah? Sebenarnya sih tergantung orangnya.

Mungkin dengan mengincar predikat seperti itu, bisa memotivasi belajarnya tapi sebagian orang malah menganggap Cumlaude itu nggak penting banget. Yang penting lulus terus dapat gelar sarjana dan bisa dapat kerja, tapi toh nggak ada salahnya kita dengerin pengakuan beberapa orang yang dapat cumlaude pada acara wisuda mereka baru-baru ini.

Fuad Akbar, S.Sos yang lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi "Pembangunan" Medan baru-baru ini, berhasil mendapat IPK 3,71 dan merupakan nilai tertinggi di antara seluruh wisudawan.

Anak bungsu dari dua bersaudara ini mengaku kalo predikat cumlaude ini emang menjadi incarannya sejak awal masuk kuliah. Makanya sejak semester satu, Fuad usaha keras dengan banyak belajar. Sebenarnya Fuad udah memprediksikan akan lulus cumlaude dengan melihat daftar nilainya sejak semester awal.

Tapi sejujurnya Fuad nggak nyangka kalo ia justru mendapat nilai tertinggi se-angkatan wisudanya. Fuad, saat ini udah bekerja sebagai wartawan di salah satu harian Kota Medan, mengaku predikat cumlaude yang diraihnya itu nggak berpengaruh terhadap posisinya di pekerjaannya sekarang. Palingan kita hanya merasa bangga ama diri sendiri.

Hal serupa juga dikemukakan Dodi Iskandar yang sama-sama wisuda bersama Fuad. Dodi juga mendapat predikat cumlaude dan bangga mendapatkannya. Apalagi waktu pelaksanaan wisuda kemarin, dibacakan di depan para undangan yang umumnya orang tua para wisudawan.

Saat orang tua Dodi mengetahui anaknya mendapat nilai yang cukup gemilang, mereka terharu dan rasanya pengorbanan mereka selama ini tidaklah sia-sia. Tapi, menurut Doddy, nilai cumlaude seperti yang didapatkannya itu bukan berarti mudah mencari pekerjaan.

"Biasanya para pencari kerja lebih mengutamakan skill dari kita. Emang sih, faktor nilai seperti ini cukup berpengaruh tapi lebih baik kalo didukung kemampuan kita terhadap pekerjaan yang akan kita lakoni nanti," ujar Dodi.

Ungkapan setuju dituturkan Sulisnur, SE. Sulisnur yang merupakan alumni dari Universitas Riau dengan predikat cumlaude juga mengatakan setelah tamat kuliah, ia mengalami kesulitan mencari kerja yang sesuai. Emang pada dasarnya perusahaan mencari tenaga kerja dengan melihat ijazah dan IPK akhir saat kuliah, namun tentunya hal itu harus didukung dengan skill. Tidak ada kemudahan maupun keistimewaan yang didapatkan seorang yang cumlaude dalam mencari kerja.

Anehnya, justru saat ini dalam pekerjaan yang sedang dilakoni Sulis sebagai seorang guru Ekonomi di sebuah SMA, ia kerap mendapat teguran bahkan sindiran teman-teman seprofesinya. Sindiran semacam, "Masa yang cumlaude nggak bisa ngerjain hal yang segini gampang..." atau "Masa cumlaude nggak bisa ngatasin siswa yang bandel.." sering menjadi santapannya.

Seorang yang cumlaude saat di dunia kerja apalagi di perusahaan swasta umumnya nggak berpengaruh terhadap posisi atau jabatan maupun terhadap gaji yang bakal diterimanya. "Semua itu akan kita peroleh kalo rajin bekerja dan mempunyai potensi yang baik," tambah Sulis.

Jadi, buat kamu yang akan wisuda, apapun predikat yang kamu dapati dan berapapun IPK kamu, itu merupakan nilai kita selama duduk di bangku kuliah dan itu nggak menjamin kamu bakal cepat dapat kerja. Sekarang yang penting, niat dan kemauan kamu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar