telah angin meniup hingga kering yang tersisa
telah pula air mengalir hingga ku kira telah benam semua
tapi apa?
hening sejenak ini, ku kira semua menenang
ternyata gejolaknya tetap sama tak padam
geloranya kecil kecil meski semaput
tetunas api yang akarnya jauh jalar ke sumbu bumi (ku)
oh, kemana pun aku pergi
di dalam sana lentera,
masih benderang ia secerah purnama
* tak dapat ku tipu tipu hati. jiwa yang telah menggenggamnya. aku engkau tau itu baik, maka mengikut saja aku kepadanya..
(mungkin) aku akan kembali. sekedar menyelesaikan mimpi sederhana- syurga itu tuju kita.. :)
semua akan seindah sore ini- bahkan lebih dari itu pun aku percaya.. bismillah
01122010
Rabu, 01 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Beautiful poem, Wis.. like it. Puisi@ keren2 smua ^^
BalasHapusAlhamdulillah.. :D wis senang kalo ziza suka.. Makasi ya dah singgah ;)
BalasHapus