katakan kepadaku
apakah yang telah engkau lakukan
hingga engkau merasa demikian munafik
tidak ada jawaban
sesegukanmu masih terus mengalir
setelah terbata bata engkau mencoba berbicara
matamu telah sembab sejak aku melihatmu
telah berapa lama engkau menangis?
berapa pedihkah lara yang harus kau tanggung itu?
mengapa aku tak kunjung mengerti
ketika engkau berhenti menangis
dalam hening pun, masih kurasakan pilu meringis
ingin rasanya kupercepat waktu
hingga selesai air matamu
dan selesailah duka itu
engkau diam,
nanar matamu terlalu jauh untuk aku menjangkaunya
setelaga nelangsa menganga
entah apa yang dapat menambalnya
seperti tiada lagi bintang di langit langit malammu
seperti musim akan selalu hujan
seperti bulan akan selalu pada hari-hari pertamanya
aku duduk bersamamu
tapi seolah engkau sendiri saja
menatap panfangan kosongmu pun
aku tak menemukan apa apa
duhai, dimana dirimu
kemarin masih ku lihat engkau tertawa
engkau begitu diam
hingga aku takut
engkau tiada dapat berbicara lagi
berapa lama pun waktu yang kau butuh untuk hening
aku akan tetap di sini
* diri sendiri sekalipun kadang tidak mengerti diri ini.. when i decided to 'accept', so i need more to talk to my self, to make it undesrstand..
ketika tubuh ini lelah sekalipun, hanya jiwa yang setia kepadanya..
25112010
Tidak ada komentar :
Posting Komentar