bulir bening itu terus saja mengalir
tak peduli pada aku yang malu
karena ketauan menangis
aku tidak tahan
tidak bisa menggambarkan
tidak kuasa menuliskan
bingung mengungkapkan
kecamuk yang membadai
mudah-mudahan ini pertarungan terakhir
harapanku begitu
aku lelah, ya Allah
(aku malu, menuliskan namaMu
pada picisan begini,
tapi inilah aku)
air mata ini masih mengalir
lagu keras stereo masih mengalun
sekedar menyangkal
bahwa aku rapuh
dan tetap harus bertahan
karena life must goes on
sesegukanku,
apa pedulimu
biarkan bulan ini lalu
dan air mata itu masih mengalir
dan kuharap hanya untuk beberapa hari tersisa
rebah hati ini tak daya
karena aku begitu mencintaimu
biarkan tahun ini lalu
dan kusemat duka ini di sana
suatu hari nanti aku ingin
kita tetap dapat tersenyum
keadaan apa pun yang memilih kita
desember 22, 2009
masih dengan air mata
Tidak ada komentar :
Posting Komentar