Chocolate Covered Sesame Balls

Selasa, 12 April 2011

katamu, "ini hanya permainan kata kata.."

Dan, sekali lagi, aku menyembunyikan raut merah jambu tatkala membaca guratan tanganmu yang menyentuh waktu waktu sepi. Mulanya ingin kulupakan semua keindahan. Namun ternyata- kehalusan bentukmu lebih kuat menyanjungku. Seperti lentik hari yang ditutup oleh sore yang manis. Oh, sesungguhnya ini hanya permainan kata-kata, begitu katamu. Dan sesungguhnya aku ingin percaya- supaya aku lekas dapat berdamai dengan ingin hati tuk turut tatapannya pada kedamaian ini.

Katakanlah kepadaku tentang apa yang tiada ku ketahui. Tentang sesuatu yang engkau sembunyikan dari aksara aksara ini. Dapatkah engkau melakukannya?

Taukah engkau, dalam perjalanan pulang, sambil menatap langit dari balik kaca helm, sambil mengerjap-ngerjap karena debu kadang masuk saja tanpa minta izin kepada mataku, sambil menyeka apa yang mengalir (kadang-kadang), dan sambil menikmati pepohon yang meneduhi- berjuntai dedahannya di kaki kaki jalan, kadang kadang aku ingin memotret semua ini untukmu. Andai sekali waktu kita dapat bertukar mata- karena aku juga ingin engkau dapat melihat keindahan dari mata ini. Keindahan yang tidak pernah dapat kusimpan dalam hardisk manapun yang ku punya..
Dan seperti  semua keindahan yang kau dan aku rangkum dalam aksara, semuanya tersembunyi oleh kudung kudung permata. Biar setiap hati dapat memandang dan memaknainya dengan keindahan menurut mereka masing-masing, engkau setuju kan??

Sesungguhnya aku tidak dapat menahan diri dari menulis ini, seperti aku tidak dapat menahan diri untuk terus bermain Texas Holdem Poker ketika aku mendapat Kartu As dan angka 10. Tapi malam ini, tadi, aku tidak melanjutkan permainan-hanya karena aku ingin berjinjit dan memutar kepalaku 45 derajat ke kiri lalu menengadah, hanya karena aku ingin bertemu purnamaku yang masih sabit, dan mengatakan kepadanya, betapa aku rindu membaca senyumnya yang terus merawat kedamaian di hati ini.

Bila engkau membaca ini dan kemudian meringis tersipu, sepertinya engkau telah mengerti :) dan aku tak mengapa jika engkau mencibir :D sesuatu yang juga tidak mengernyitkan dahiku..

:D iya iya.. mari kita tertawa saja. Ku kira kita sama nikmati keceriaan ini. Aku tidak ingin membayangkan keajaiban yang terlalu aneh :)

Kukatakan kepadamu, bahwa aku menyukai binar baik ketika sabit atau penuhmu, aku menyukai temaram, juga terang malam yang seperti subuh itu..

Kukira kita sama sama percaya pada kebesaran penciptaanNya, aku bersyukur, dan terus berharap sertaNya, amiin.

110411- 22:48
------------------

* hehe, berasa nulis surat cinta jaman orang tua saiya.. penuh perumpamaan tidak jelas, dan terlalu dipaksakan -_-, ini hanya permainan kata2, mudah2an nanti bisa menulis lebih baik dan lebih jelas tujuannya, huft. Namun bila seseorang nuuuun jauh di sana membaca ini lalu nyengir, hehe, maka beruntunglah dia :D ini untuknya..

** okeh, have a nice sleep.. ;)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar