Chocolate Covered Sesame Balls

Senin, 08 Maret 2010

Belajar di"kamera" :)

Beberapa hari yang lalu, belajar menggunakan kamera di MJC (muharram jurnalism college). Itu bukan yang pertama kali. Sebelumnya juga pernah dengan bang Ali Raban. Hari itu dengan bang Rizki Aulia. Sejujurnya, sesi kamera ini kurang menarik untukku. Zona nyamannku mengeluarkan warning, jelas- karena aku tidak menyukai kerumitan tombol-tombol yang ada do tubuh kamera itu. Padahal mungkin kalau sudah menguasainya, pasti akan menyenangkan, pasti itu. Tapi, yang namanya proses belajar, ya begitu, tidak mudah. Kata kak Yaya, setiap kami mestinya menguasai kamera, tidak hanya menulis berita, minimal ga buta-buta amat lah. Ya namanya juga sekolah, dulu juga waktu kita smu semua pelajaran harus kita kuasai. Sekalipun mungkin cuma pengen jadi scriptwriter.. :p (yang ntah jadi ntah ndak...hahahaha)

Jelas dunk, namanya juga belajar kamera, jadi ya pake kamera. Banyak istilah, seperti fokus, iris, gain, viewfinder, shutterspeed, dsb, pokoknya cukup membingungkan lah untukku, apalagi karena di awalnya memang dah di anggap susah, duh- padahal hari sabtu ini kami midtest.

Yang menarik, ketika pertama kali kamera yang sudah terhubung dengan tv itu dihidupkan. Sasaran kamera ga jelas kemana. Nah, pas salah satu dari kami muncul di layar tv, keliatan tu grogolnya.. hehe. Mulai deh ngerapiin rambut (yang ternyata berantakan), kerah baju, mimik yang ga asik dipandang mata, sampe posisi duduk yang ga elegan (:p). Hampir semua yang pertama kali tershoot bagitu aksinya. Ya wajarlah, soale ga ada di antara kami yang punya latar belakang artis, yang nota bene udah biasa dengan tangkapan kamera.. hehe, betul kan?

Jadi menariknya apa?

Em, jadi gini, pas gambar kita tiba-tiba muncul di layar tv, kaya’ bercermin rasanya. Tapi bercermin kali ini beda, karena ga disengaja. Jadi, ga nyangka aja nemui sikap tubuh yang ga kita duga. Eh, ga taunya rambutnya jingkrak. “Aduh, koq senyum ku ga simetris sih?” Atau, mungkin, “lha, koq duduknya melorot gitu”. Bahkan dalam sekilas gambar itu, jujur aja, selain sedikit grogol kita juga mungkin sedikit terkejut menemukan bagian tubuh kita yang “bergaya” tidak seperti yang kita harapkan. Atau menemukan cacat pada bagian tubuh yang kita banggakan. Atau menemukan sikap tubuh yang menurut kita “ah, memalukan”. Artinya, banyak, kita selalu ingin terlihat sempurna, kita malu dengan bagian yang tidak sempurna, kita “malu hati” ketika menemukan diri kita bersikap tidak sewajarnya.

Bayangkan seandainya layar kaca itu selalu terpampang di hadapan kita kemana pun kita pergi. Pertanyaannya, akankah kita lelah untuk terus tampil sempurna? (jawab sendiri ya.. ). Menyuguhkan mimik menyenangkan dalam setiap langkah (ini memang sunnah Rasul ya..? ). Atau bersedih, tapi tetap dalam keadaan menarik.. (hihihi, ada ada aja..). Kita terlalu takut melihat diri sendiri dicela dunia.. Ada bagian-bagian dari kita yang tidak dapat di ubah, dan memang begitu adanya. Ada bagian yang dapat di ubah, tapi hanya untuk waktu sementara. Tapi ada juga bagian yang dapat terus belajar dan disempurnakan.

Kalau tadi kita membayangkan layar kaca itu ada kemana saja kita pergi. Maka dalam kehidupan yang sesungguhnya, selalu ada “kamera tak terlihat” yang mengambil gambar kita dan menyimpannya dalam durasi yang tidak pernah kita ketahui. Kadang kita bahkan tidak ingat, tentang akting-akting natural yang sudah berlalu. Kita tidak ingat, bisa jadi karena tidak selalu layar kaca yang seharusnya muncul itu menampilkan gambar yang bagus, atau kita bahkan tidak peduli dan tidak terkejut- kalau kita ibaratkan layar kaca adalah setiap orang yang kita temui, atau segala hal yang kita hadapi.

Kamera itu selalu ada dimanapun kita berada, dan apa pun yang kita lakukan akan terpantul dan dilihat oleh dunia (orang-orang disekitar kita), tanpa kita sendiri dapat melihatnya dengan tepat benar.

Wish for a better minutes, better hour, better day.. (better me) amiiin.


Nb; tulisan ini terlalu cepat diupload, belum cukup lama diperam, jadi idenya ga keluar semua. Masih banyak yang bisa dieksplore. Kalu ada yang mau nerusin, silahkan.. ;)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar