Bagaimana caranya membuat anak saya minum lebih banyak?
Beberapa penelitian menunjukan bahwa anak-anak akan minum 40% - 50% lebih banyak jika cairan yang diminumnya mempunyai rasa dibanding hanya minum air putih. Ini merupakan berita baik karena penelitian juga menunjukan bahwa semua jenis minuman, dan bukan hanya air putih, dapat memenuhi kebutuhan hidrasi kita. Cara lain unutk meningkatkan konsumsi minum anak-anak adalah dengan memberikannya botol minum yang lucu dan selalu siapkan minuman kesukaannya dalam botol tersebut, atau biarkan mereka berkreasi dengan menambahkan potongan buah kesukaannya ke dalam minumannya.
Apakah benar soft drinks mengandung fosfor?
Fosfor sebenarnya adalah zat yang diperlukan semua mahluk hidup untuk bertahan hidup, dan benar, soft drink mengandung fosfor. Satu gelas (237 ml) susu mengandung 228 mg fosfor, sedangkan satu gelas (237 ml) soft drink mengandung 41 mg fosfor. Jumlah konsumsi harian fosfor yang disarankan untuk dewasa adalah 700 mg. Sementara ibu hamil perlu tambahan 200 mg fosfor per hari selama hamil. Anak usia 3 s/d 8 tahun disarankan mengkonsumsi 450-500 mg fosfor per hari.
Apakah kandungan gula dalam soft drink mengakibatkan kerusakan gigi?
Penyebab utama kerusakan gigi adalah tidak menggosok gigi! Semua jenis gula, baik yang terkadung dalam pisang, kismis, jus apel maupun soft drink, dapat berperan dalam merusak gigi. Bagusnya, gula dalam minuman bersoda bentuknya cair, sehingga bisa melewati mulut dengan cepat dan tidak akan menempel pada gigi seperti pada saat makan permen atau makanan padat lainnya. Namun demikian, apapun yang kamu makan atau minum, kunci melindungi gigi adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan menggunakan pasta gigi yang mengandung floride.
Ada yang bilang, gula dalam soft drink membuat anak menjadi hiperaktif
Gula sebagai penyebab hiperaktif adalah mitos yang dipercayai banyak orang, namun hal itu tidak benar. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa gula tidak menyebabkan anak menjadi hiperaktif. Alasan mengapa anak-anak terkesan makin aktif setelah mengkonsumsi makanan bergula adalah karena situasi saat itu memang membuat mereka cenderung lebih enerjik. Makan kue di pesta ulang tahun, minuman soft drink bersama teman-teman, ataupun makan permen saat pesta; semuanya membuat anak-anak menjadi sangat gembira dan terkesan lebih aktif, apapun jenis makanannya.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa anak-anak akan minum 40% - 50% lebih banyak jika cairan yang diminumnya mempunyai rasa dibanding hanya minum air putih. Ini merupakan berita baik karena penelitian juga menunjukan bahwa semua jenis minuman, dan bukan hanya air putih, dapat memenuhi kebutuhan hidrasi kita. Cara lain unutk meningkatkan konsumsi minum anak-anak adalah dengan memberikannya botol minum yang lucu dan selalu siapkan minuman kesukaannya dalam botol tersebut, atau biarkan mereka berkreasi dengan menambahkan potongan buah kesukaannya ke dalam minumannya.
Apakah benar soft drinks mengandung fosfor?
Fosfor sebenarnya adalah zat yang diperlukan semua mahluk hidup untuk bertahan hidup, dan benar, soft drink mengandung fosfor. Satu gelas (237 ml) susu mengandung 228 mg fosfor, sedangkan satu gelas (237 ml) soft drink mengandung 41 mg fosfor. Jumlah konsumsi harian fosfor yang disarankan untuk dewasa adalah 700 mg. Sementara ibu hamil perlu tambahan 200 mg fosfor per hari selama hamil. Anak usia 3 s/d 8 tahun disarankan mengkonsumsi 450-500 mg fosfor per hari.
Apakah kandungan gula dalam soft drink mengakibatkan kerusakan gigi?
Penyebab utama kerusakan gigi adalah tidak menggosok gigi! Semua jenis gula, baik yang terkadung dalam pisang, kismis, jus apel maupun soft drink, dapat berperan dalam merusak gigi. Bagusnya, gula dalam minuman bersoda bentuknya cair, sehingga bisa melewati mulut dengan cepat dan tidak akan menempel pada gigi seperti pada saat makan permen atau makanan padat lainnya. Namun demikian, apapun yang kamu makan atau minum, kunci melindungi gigi adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan menggunakan pasta gigi yang mengandung floride.
Ada yang bilang, gula dalam soft drink membuat anak menjadi hiperaktif
Gula sebagai penyebab hiperaktif adalah mitos yang dipercayai banyak orang, namun hal itu tidak benar. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa gula tidak menyebabkan anak menjadi hiperaktif. Alasan mengapa anak-anak terkesan makin aktif setelah mengkonsumsi makanan bergula adalah karena situasi saat itu memang membuat mereka cenderung lebih enerjik. Makan kue di pesta ulang tahun, minuman soft drink bersama teman-teman, ataupun makan permen saat pesta; semuanya membuat anak-anak menjadi sangat gembira dan terkesan lebih aktif, apapun jenis makanannya.
great!
BalasHapus