Yaitu cahaya yang hujamnya kecil namun pada beberapa musim selalu ada bahkan tanpa aku ingin menatapnya
Adalah satu terang, yang ku kira, yang kukira telah kurebut pancarnya, telah kudekap pendarnya yang merah-biru di langit itu. Namun agaknya pijarnya bukan bukan untukku
Lewat lah malam lewat tanpa aku perlu me-reka reka tentang harapan yang juga ada di binar terangnya, menyala-nyala seperti binar mata anak kecil yang selalu bahagia
'Cukup aku yang mengagumi, tak perlu sebaliknya'- namun kepada perkara ini nampaknya aku tak dapat begitu
Wahai,
Yang tidak pernah kutemui, tidak pula pernah kusapa dengan suara, tentu aku tak perlu meminta penjelasan ttg bagaimana setiap malam tiba aku terperangkap dalam pantulan terangmu yang ku kira untukku.
--
Feb 25, 15
Menjelang Magrib
Konyol rasanya dengan perasaan ini, lucu, cuma nyeseknya lumayun karena -mungkin- ga sesuai harapan. Baik, nampaknya saya harus banyak2 ngaca biar ngarepnya ga ketinggian. Kenyataan kadang memang bisa bikin ga nafsu makan kan ya? Y mana seharusnya malah bagus, hehehe
Well, hari ini hari pertama PK saya, jadi anggap aja postingan ini semacam iklan y lewat begitu saja. Mari melanjutkan PK, galaunya masih sampai akhir Maret, hehehe (tetap 'hehehe' walaupun sebenarnya mau nangis darah :().. lets make more busy days :) *itu senyum penuh kesakitan :p
Jangan lupa menyebut namaNya sebelum memulai setiap aktivitas ya guys, :) it really makes days felt better :)
@sent from my Cyrus
Tidak ada komentar :
Posting Komentar