Ya Tuhan, semoga kali depan aku masih bertemu Ramadhan.
Padahal Ramadhan tahun ini belum lagi akan menerbitkan matahari perdananya. Ntah dari mana ada sebentuk sesal berlipat-lipat, terlalu kusut untuk dirapikan, terlalu panjang jeda antara dua Ramadhan tapi terasa sebentar saja
365 hari tentu saja tidak sebentar, tapi sebentar-sebentar terasa sudah ulang tahun saja lagi. Apakah ketika kita semakin tua waktu akan berputar lebih cepat? Sepertinya banyak yang terlibas tidak sempat dikerjakan bahkan belum pun dimulai
Tentu saja tahun-tahun yang lewat itu bukan sekedar lalu supaya ulang tahun-ulang tahun dirayakan.
O Ramadhan terasa semakin dekat. Ada khawatir yang menjerit bahwa jangan-jangan tidak ada yang bisa 'dikhatamkan'. Mengingat hari-hari setahun yang sudah lalu dan lembar-lembar yang tidak selesai.
Tapi barangkali jika Ramadhan diberikan 6 bulan sekali kita masih juga tetap seperti ini. Enggan, sekedar bersiap-siap untuk keberkahan yang tidak sekedar.
Ramadhan belum lagi mulai, belum tentu juga ketemu, namun semoga Tuhan masih berkenan mempertemukan kita dengan Ramadhan-Ramadhan nya yang dapat kita 'muliakan dengan agung'.
-------
Ie Masen
Ramadhan minus 2*
Juni 4, 2016
*selalu gagap urusan menyebut bulan dan tahun Hijriah, payah :/
Well, semoga Ramadhan kita kali ini jauh lebih bermakna, ganbatteh!