Akan ada saat dimana aku ingin mengunjungi kembali,
tempat-tempat yang pernah kusinggahi, apakah itu dengan berjalan kaki,
bersamamu, sendiri, atau sekedar lewat sambil berkendara. Yaitu tempat-tempat
yang dulunya hampir setiap hari aku lewati. Yaitu pinggiran jalan yang dulunya
terus kusisiri, dengan pikiran kosong atau penuh, dengan mata yang nyalang atau
tak bergeming oleh angin.
Akan ada saat ketika aku merasa seisi dunia ini begitu telah
pikuk padahal aku berada di ruang yang hening tanpa suara, tanpa siapa-siapa. Yaitu
tempat-tempat yang menyisakan keping gambar yang tidak terhapus begitu saja,
menyeracau di dalam kepala, memaksa-maksa kehadiranku sekalipun tanpamu.
Yaitu saat-saat, waktu-waktu sore tak lagi cukup melegakan
dan tak lagi menentramkan bagi setumpuk aktifitas seharian yang memenatkan. Saat-saat
kamar tidur tak lagi menyambut hangat bagaimanapun aku merindukan indahnya
rebahan dan lelapnya tidur tanpa memejam mata.
Pada wajah-wajah yang kita kenal, tepi jalanan berdebu,
percik ombak yang gemericik, perjalanan pulang yang tidak ingin kita akhiri,
dan kelelahan yang melegakan, aku rindu semua itu.
Akan ada saat ketika aku ingin bepergian, kesana lagi, tidak
dengan siapa-siapa, tapi hanya denganmu- diriku.
-------
Kp. Laksana- Oktober 14, 2012. Rendezvous