Chocolate Covered Sesame Balls

Minggu, 29 Juni 2008

Haru Biru Ukasyah ra

Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya. Mereka berkumpul mengelilingi beliau.

Rasul berkata : ”Wahai para shahabat hari ini, aku tawarkan kepada kalian. Barangsiapa di antara kalian pernah aku sakiti. Maka sekaranglah saatnya kalian mengqishash diriku ( Membalasnya ) ”

Para sahabat hening, tak ada satupun yang mampu bersuara.... .

Rasul mengulangi lagi perkataannya ” Wahai shahabat, kalau kalian pernah merasa aku sakiti silahkan saatnya kalian membalasnya ”

Para sahabat makin tertunduk... menangislah mereka...mereka merasa sebentar lagi masa-masa indah bersama Rasul tercinta akan berakhir....

Untuk ketiga kalinya Rasulullah berkata ” Silahkan siapa yang mau mengqishas diriku ”......

Tiba-tiba muncullah Ukasah Ra.

“ Saya ya Rasul…..saya akan mengqishas Anda ya Rasulullah…..”

Umar langsung mencabut pedangnya sambil berkata “ Apa yang akan kamu lakukan wahai Ukasah…pedang Umar yang menebas kepalamu kalau engkau berani menyakiti Rosulullah “

Baginda yang agung tersenyum “ Biarkan Ukasah ya Umar………. “

Abu Bakar pun maju…sambil berkata “ Wahai Ukasah, Abu Bakar dan keluarganya yang akan menebusnya ya Ukasyah “

Rasul pun melarang Abu Bakar membelanya.

Kemudian Ukasah berkata : ” Pada saat aku mengiringi engkau berperang cambukmu pernah mengenai punggungku ya Rasul..untuk itu kali ini aku ingin mencambukmu ya rasul....”

Para sahabat terdiam menahan amarah...... ......... ..

akan tetapi rasul dengan tersenyum mempersilahkan Ukasah mengambil cambuknya.

Tidak cukup sampai di situ...Ukasah berkata : ”Ya rasul pada waktu cambukmu mengenai punggungku. Pada saat itu langsung mengenai kulit punggungku, karena tidak tertutup kain punggungku pada waktu itu. Untuk itu aku ingin punggungmu dibuka juga ya Rasulullah ”

Para sahabat makin geram dengan permintaan Ukasyah.

Rasul dengan tetap tersenyum sambil membuka kain yang dikenakannya.

Pada saat punggung baginda tercinta terbuka.

Maka seketika itu juga Ukasyah menubruk punggung Rasulullah, kemudian memeluk dan mencium punggung yang kemilau itu. Sambil menangis sesenggukan Ukasyah berkata ” Wahai Rasul Allah....maafkan aku.....aku hanya ingin memeluk dan mencium tubuhmu untuk yang terakhir kali...dan Aku ingin tetap bersama-sama Engkau Ya Rasul sampai di akhirat kelak.

Dan rasul pun berkata ” Doamu Insya Allah dikabulkan Allah wahai Ukasyah ”