Chocolate Covered Sesame Balls

Senin, 05 November 2007

Inspiiring Group

Grup yang menginspirasi... itu pendapat saya. Teman-teman boleh protes kalau tidak setuju :D...

Historisnya, grup ini dipelopori oleh seorang dosen wali sekelompok mahasiswa matematika angkatan 2003. Beliau tak lain Dr. Hizir Sofyan, seorang dosen statistika yang sekaligus ketua jurusan Matematika pada fakultas MIPA Unsyiah.

Grup ini diberi nama ‘berlinale’. Seorang mahasiswa pernah menanyakan kenapa nama itu yang dipilih. Ternyata berlinale adalah nama kota di Jerman, dimana sang dosen pernah tinggal disana selama beberapa tahun ketika menempuh sekolah magister dan doktornya.

Berbicara tentang grup berlinale, berari berbicara tentang pelopornya, ya... Pak Hizir tentunya. Saya kagum dengan antusiasme beliau dengan usahanya memberdayakan mahasiswa dibawah perwaliannya. Sekalipun program-program yang direncanakan dan diusulkan tidak jalan seluruhnya, tapi saya yakin banyak diantara kami yang merasa perwalian dengan beliau sangat bermakna. Benar-benar ‘coaching’ yang sangat memotivasi.

Ada teman yang bilang ‘coaching’ dengan pak Hizir itu “memanusiakan mahasiswa”.

Saya setuju, menurut teman-teman gimana?
Ayo dong! Tidak ada salahnya kan mengomentari grup kita sendiri. hitung-hitung belajar berargumen (beropini). Ga perlu panjang-panjang. Yang penting mewakilkan kata hati...

Salah satu program yang kami jalankan dalam grup adalah melakukan sms berantai, dengan sms-sms kata bijak. Sms yang dikirimkan Pak Hizir itu, diteruskan oleh seorang teman yang ditunjuk kepada kedua teman lainnya. Kemudian kedua teman tadi masing-masing mengirim ke dua teman lainnya dalam grup. Begitu seterusnya sampai semua teman-teman menerima sms bijak tersebut.

Hingga saat ini ada 11 sms yang telah dikirimkan dengan sistem ini. Memang belum banyak. Tapi insyaAllah bermanfaat.

Kesebelas sms tersebut saya sertakan di sini, juga ada komentar saya tentangnya. Komentar saya tidak perlu diperhatikan, yang penting kata bijaknya, he...!

Ini dia kesebelas sms tersebut:
1. say to your self: here is the opportunity for me to act like never before, my own power, my own ability to do whatever is my goal and my objective.
(iya, karena kesempatan yang sama tidak pernah datang dua kali, karena itu kalau sedang melakukan sesuatu lakukanlah dengan sebaik-baiknya)

2. tress and flowers grow in silence, star and moon move in silence, God is the friend of silence. Semua bergerak dalam hening, Allah menemani keheningan Anda.
(benar, kadang kita butuh waktu untuk hening dan menyendiri, mengevaluasi dan memaknai setiap “keramaian” yang kita ikut serta di dalamnya)

3. trust your talent, trust yourself, yakinlah dengan kemampuan diri Anda, bukankah Allah berfirman ‘Aku seperti persangkaan hambaKu terhadapKu’.
(yup, keyakinan harus dimulai dari diri sendiri, kalau kita yakin dengan kemampuan sendiri, orang lain pun tidak ragu untuk menitipkan amanah pada kita)

4. ada dua indikator yang menandakan manusia paling produktif, yaitu yang mampu mengelola dirinya dengan baik dan mengelola waktunya dengan efektif.
(hiks.., kata-kata ini adalah sesuatu yang paling menusuk untuk mengukur diri sendiri, sekaligus paling sulit untuk diingat setiap saat)

5. sala satu time killer yang paling berbahaya adalah kegiatan Anda memindahkan tombol chanel TV dari satu saluran ke saluran yang lain dengan program yang tidak mendidik.
(saya jarang menonton tv... kasiannya, jangankan program yang tidak mendidik, program yang mendidik pun saya jarang nonton, tapi saya masih ingat nama dan isi beberapa program yang dulunya saya gandrungi)

6. jangan bermain-main sewaktu bekerja, tapi lakukanlah dengan sebaik-baiknya dan niatkanlah sebagai ibadah. Jadikanlah pekerjaan sebagai game yang fun. Niscaya kita mendapat kenikmatan dan tidak akan bosan.
(seringnya: kita berharap waktu kerja itu cepat berlalu, waktu santai itu amat menyenangkan, pekerjaan pun menjadi beban. Padahal: bekerja itu membuat kita aktif, sinap-sinap kita bercahaya, aura kita memancar, potensi kita tertantang, pengalaman kita bertambah, dan waktu pun jadi bermanfaat)

7. together the high times get better. Together the low times seem lesser. Dengan kebersamaan kendala menjadi menjadi ringan dan kesemptan menjadi lebih besar.
(begitulah, kebersamaan (ukhuwah) selalu menguatkan dimanapun kita berada, sekalipun jarak memisahkan hati pasti terasa dekat dan bisa saling menguatkan)

8. can you survive alone? Can you excel alone? Jawabannya tentu tidak mungkin. Ayo kita bantu orang lain agar mereka membantu kita menjadi lebih baik setiap hari.
(setuju, karena ketika kita memberi satu yakinlah kita akan mendapat 10 balasan dari apa yang kita beri, langsung atau pun tidak. Memberi, membantu, mengurangi kesulitan orang lain adalah hal-hal paling menguntungkan untuk dikerjakan. Semoga kita senantiasa dapat memetik pelajaran dari setiap hal yang kita lihat, dengar, dan rasakan.
Kalo mau sukses kita harus bersama, beresama-sama kita pasti sukses)

9. love is a second live, it grows in the soul, warms every vein, and beats in every pulse. Cinta itu hidup dan menjalar bersama darah dalam setiap sendi dan nafas.
(waduh, kalau yang ini saya kurang paham, tapi yang pasti, cinta itu membuat kita mudah untuk memaafkan, cinta itu mampu melelehkan sikap paling dingin sekalipun, cinta itu bisa membuat kita melakukan apa saja, karena itu kalau mau mencintai, cintailah yang Maha Baik supaya kita selalu termotivasi untuk melakukan kebaikan (maaf kalau tidak nyambung... hehe))

10. terkadang orang meremehkan Anda, menganggap Anda bukan siapa-siapa, no problem. Have a self esteem, keep going, keep reading, keep moving. Allah is with you.
(Dunia memang seperti itu, penuh dengan prasangka, tapi jangan sampai perkiraan orang lain membuat kita lupa akan tujuan-tujuan, mimpi, dan akhir yang ingin kita capai ...’anjing menggonggong kafilah berlalu’... jangan ragu jika kita memang benar, jangan takut jika tujuan kita pasti, selalu belajar dan kontinue mengevaluasi, insyaAllah kita menang)

11. the worst bankrupt in the world is the person who lost his enthusiasm. Kebangkrutan terbesar di dunia adalah hilangnya harapan pada hari esok dan dari diri kita.
(betul. Tanpa antusiasme sulit bagi kita untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Lebih jauh, mencapai tujuan yang kita punya. Antusiasme akan membedakan apakah kita punya mimpi atau tidak)

Semoga testimonial ini bermanfaat. Menurut teman2 gimana?

Semoga kita bisa menjadi bermanfaat dalam hidup kita. Bermanfaat untuk orang lain, dan menjadi lebih baik setiap harinya (sulit ya?!). yakinlah kita pasti bisa...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar