Chocolate Covered Sesame Balls

Senin, 31 Agustus 2015

Love is You

Bahkan sehelai daun yang jatuh pun jatuh karena telah tiba masanya untuk luruh. Kita percaya itu.

Lalu bagaimana bila hati yang jatuh. Serpihnya terlihat seperti bebunga mekar penuh warna. Padahal hari-hari sudah kita kalungkan dengan sesibuk-sibuknya matahari ketika terbitnya, membahagia penatnya tatkala terbenam.

Padahal kita sadari betapa ia akan lebih bahagia ketika hanya ada ruang bagi dia dan diriNya. Padahal ingatan belum juga akan lupa, bagaimana susah payah perih menghilang dari luka-luka yang kelihatan sudah sembuh saja.

Padahal sudah pula kita mengerti untuk tak lekas terpesona pada pergok tatapan yang tak sengaja. Tak menjadi berlebih bahagia oleh sanjungan-sanjungan perhatian.

Tapi mengapa ini masih terjadi.

Jika bukan karena kita percaya, barangkali kita sudah lama menjadi gila. Begitu banyak hal yang kita hindari namun tetap saja terjadi.

Bunga-bunga yang tadinya mekar kemudian tak lagi berwarna hanya karena kita terlambat menyadari luruhnya, terlambat memunguti helainya yang satu satu jatuh, seperti tak berharga. Namun sesungguhnya tidaklah begitu.

O penguasa hati, bagaimana Engkau menyekat ruang-ruang di dalamnya tiada kami pahami.

Namun tetaplah biar namaMu di sana setiap pagi dan malam kami, setiap bahagia dan kecewa kami, setiap lekas dan terlambat kami, setiap betik nafas yang tiada kami ketahui kapan akan selesainya.

---

August 31, 15
23:17

Dear Allah, falling in love is this frightenning?