Chocolate Covered Sesame Balls

Senin, 15 Juni 2015

Dialog Titip Motor

Dialog imajiner antara seorang Ibu-ibu Rempong (IR) dengan seorang OB sebutlah namaya Romeo, bukan nama sebenarnya.

IR : Romeo, titip motor ya, dua hari aja
Romeo : Iya buk, ada minyak kan?
IR : Fulllll..! *jawabnya sampe bibir monyong*. Trus, ini buat jaga-jaga kalo minyaknya abis, bocor ban, atau apa lah kejadiannya, ya. Yang penting jangan sampe motornya digadai cuma untuk bayar nambal ban dan isi angin
Romeo : Idih ibuk ini lebai, hehehe.
IR : Isinya pertamax ya, kalo bisa isinya di SPBU *emang ada yang jual Pertamax ecer?? mulai songong.
Romeo : Iya buk. Tapi kalo abis minyaknya di jalan gimana?
IR : Dorong aja sampe ketemu SPBU, ya. *melengos
Romeo : &^@%#^@#$%^

---
Only a joke.. :)
Ternyata jam segini udah g bisa login ya? Oke, markidurrr kalo gituuu
good night georgeous..
remember; never let your occupation change you become more worse..

Senin, 08 Juni 2015

Niat Baik

Pada Sabtu malam lalu ngada-in gathering di salah satu hotel yang berlokasi di Lampineung. Ini adalah event tahunan yang tujuannya untuk push omzet. Jadi customer seluruh Aceh pada diundang pada malam itu di-entertain dengan baik, supaya belanja sebanyak-banyaknya. Pengalaman dari gathering yang sudah-sudah, acaranya baru benar-benar kelar pukul 23-an. Karena itu saya mutusin untuk mengambil satu kamar di sana. Khawatir kalo pulang malam-malam jadi gunjingan orang, belum lagi saya juga masih agak trauma karena pernah diganggu di jalan pulang ke rumah.

Singkat cerita, paginya setelah sholat Subuh, lanjut tidur lagi. Karena malamya selesai acara di kamar malah tergoda nonton aksinya Julian More di film The Unforgotten, film lama yang belum pernah saya tonton karena udah lama sekali ga nonton tivi. Jadilah jam 2-an baru ngasur. Saya ditemani Kak Atik dan Dani. Tapi kak Atik pas saya balik udah tidur duluan dan paginya juga cabut duluan karena ada keperluan. Saya dan Dani, usai sarapan- beberes barang- trus check out. Walaupun batas check out masih jam 12 rasanya saya masih lebih mending golek-golek di kos, di kamar tanpa jendela itu dari pada terkurung di kamar yang katanya berbintang ini. Syukur juga sih saya bukan tukang review hotel, jadi segala kekurangan dan ketidakpuasan hanya diomelin bareng Dani saja, hehehe..

Keluar dari situ Dani mengantar saya ke salah satu hotel yang berlokasi di Batoh, menjemput motor saya yang dipinjam sales. Sales-sales luar kota menginap di sana. Dari sana masing-masing kami mengambil jalan pulang.

Kebetulan karena cuma bawa satu ransel, saya cuma bawa satu baju ganti dan baju tidur. Roknya- walaupun ngembang ngempis- masih pake rok semalam karena ga terlalu meriah juga untuk dipake santai. Seperti biasa, kalau bawa motor saya paling rajin liat spion, apakah ini ada kaitannya dengan pribadi saya yang sulit melupakan masa lalu, saya tidak tau (hahahahha). Di lampu merah sebelum terminal, everything is fine. Saya terus melaju begitu lampu menyala hijau (ternyata sebagai duta lalu lintas saya masih ingat dengan kode etik). Hingga mendekati terminal, ada motor ngepet ke dekat saya, saya mencoba agak kiri siapa tau itu motor mau lewat kencang tapi kejebak saya yang bawa motornya super melow. Motor berpenumpang dua itu memag melaju ke depan, tapi kemudian melambatkan kembali jalannya. Saya mencoba mendahului karena jalanan memang sudah tidak terlalu ramai dengan kendaraan. Tidak begitu lama, motor tadi kembali mendahului. Penumpang di belakang  nampak mau mengatakan sesuatu kepada saya. Saya paham setelah dia menunjuk-nunjuk rok saya yang sudah hampir membebat punggung motor.

Saya pun mengurangi kecepatan dan berhenti. Mengikat kedua ujung samping rok, dan melanjutkan perjalanan.Tapi saya tidak sempat bilang terima kasih sama pengendara/penumpang motor itu. Padahal kalo boleh jujur, tampang keduanya itu lumayan mengerikan dan bikin seram.

Begitulah niat baik, bisa dilakukan siapa saja. Niat baik memang harus disegerakan, bila perlu ngotot-ngotot-an, hanya terkadang karena tidak dikemas dengan baik, tidak dipikir matang resikonya, sesuka hati, ga bener pula caranya, hasilnya bisa jd tidak sesuai harapan. Malah bisa membahayakan diri sendiri atau juga orang yang kita niati-baik itu.

Well, makasi kak Atik n Dani untuk niat baiknya menemani Wis nginap semalam di H**mes demi gathering.

Ps:
Dani; I dont have more answer for everytime you asking why. Dont ever ask it anymore please. I thank you for keeping being very nice, its hurt for not getting same respon, being ignored, after times without knowing the reason why. Most important that we try. Kita tidak pernah tau, orang yang kita senyumi, baik-baik-i, talk normally, merekanya barangkali sedang ada masalah apa, what the battle  they fight. Kita juga ga bisa maksa bikin orang senang n nyaman dengan kita, let them figure out their mind, we tried without need for blaming anything or anyone. You done the best of you.

Kak Atik; semoga masalah cenat menatnya yang super buanyak itu lekas selesai yaa, urusannya dimudahkan, terus berkarya.. hehehe, kayak ucapan ulang tahun aja.

Write on June 8, post on June 12
Have nice weekend everyone..