Chocolate Covered Sesame Balls

Minggu, 17 November 2013

tak bertepi

Enggan bercermin karena kita khawatir melihat wajah rasa yang tidak sesuai harapan hati. Takutkah kita pada sanubari yang bertepuk sebelah. Dan membiarkan semuanya bergulung dan menebal sambil terus digerus malam, tak menjadi apa-apa.. Karena kita terlalu khawatir akan jawabannya, tidak seperti yang kita inginkan.

Lalu coba katakan, apakah yang sudah kita temukan dari waktu yang bergulir setiap hari?

Esok pagi semua akan membuyar, hanya karena terlalu banyak hal yang harus selesai. Bukan, bukan karena kita tak ingin, kita hanya tak begitu yakin, karena memasuki nya semacam memulai terowongan asing yang belum pernah kita lewati..

Begitulah seterusnya, kita terus berlayar seolah menjadi semakin hebat, semakin jauh, semakin dekat pada apa yang kita tuju.. Padahal mungkin kita tidak mendekati apa-apa.. Semakin asing, tak kunjung menepi.



Nop 17
------

Sent from BlackBerry® on 3

Senin, 11 November 2013

antara aku dan engkau

Yang seberapa dekat pun aku menjemput, keindahannya hanya ada dalam mata ini, tak dapat aku menyentuhnya.

Menatapnya setiap hari, supaya aku dapat mengumpul keping-keping indah tentangnya, potret mengagumkan setiap sore, bagian-bagian yang ingin ku rekat satu-satu, supaya nanti utuh adanya di dalam sini, sekalipun mata ini tak dapat lagi memandanginya.

Jika aku mengaguminya dan orang lain tidak, Itu pun aku tak mengerti

Pancarannya seperti ketulusan yang tak pernah kenyang memberi, memupus kecewa-kecewa pada harapan yang tak sesuai perkiraan. Semakin menjadi-jadi indahnya semakin magrib menyusul senja

Begitulah antara aku dan engkau, semburat yang memancar hingga pepasir yang kupijaki, jam-jam biru yang rasa-rasa ingin kubawa pulang..



Kp. Jawa
Muharram 8,



Sent from BlackBerry® on 3