Chocolate Covered Sesame Balls

Jumat, 21 Desember 2012

Supplication

Tuhan, ajari kami mensyukuri apa-apa yang Engkau anugerahkan kepada kami. Mensyukurinya dengan mengerjakannya sebaik yang kami bisa. Mensyukurinya dengan mempelajarinya seikhlas hati. Mensyukurinya dengan tidak sinis dan tidak sombong atas apa yang sudah ada ini. Mensyukurinya walau terasa berat dipapah kaki. Mensyukurinya walau Engkau pasti sediakan pengganti yang lebih baik, jika kami bersabar dan terus memperbaiki diri.



Tuhan, ampuni kami yang dhalim pada diri sendiri. Sungguh waktu-waktu ini kadang terasa seperti pusingan yang membingungkan dan meresahkan hati. Keadaan yang seperti tak kunjung selesai bagaimanapun kami menyeret hari. Kepungan sikap-sikap tak bersahabat sedangkan kami ini tak mampu sendiri.

Dan bimbinglah kami, sertai kami, kesusahan dan kebahagian kami, kegundahan dan kedamaian hati kami, kesyukuran dan sabar kami. Tanpa rahmatmu, sesungguhnya kami hanyalah hamba-hamba yang dhalim, bahkan pada diri kami sendiri..

Bersamai lah hati-hati kami yang rapuh ini. Yang jika tak mengingatMu maka menjadi meracau dan gamang sedangkan kami tiada menyadari. Sedangkan kami tiada menyadari bahwa lebih dari separuh waktu kami ini barangkali luputkan Engkau dari padanya. Dan ketuklah selalu hati kami, manakala kami terlupa untuk menyerta Engkau dalam setiap bersit niatnya padahal Engkaulah penentu terjadinya.


21 Desember 12 - Beurawe Jambotape.



Hoax semasa Nunggu Report [ga penting]

Di luar hujan mulai merintik, dan pelan menjadi semakin lebat. Padahal tadi pagi jelas-jelas cuaca sama sekali tidak menampakkan tanda-tanda akan hujan sepanjang hari ini. Kenyataannya? Cerah tak selalu berarti tak hujan kan. Hal melegakan lainnya adalah saya lupa bawa mantel, karena udah dua hari mantel di bawa masuk kamar untuk dijemur (kalo jemur diluar takut kena tilang ama bu kos :D), trus pas mau berangkat lupa dimasukkan kembali ke bagasi.

Etapi, itu hujannya udah me-reda, dari dalam sama sekali tidak kedengaran lagi bunyi rintik. Tapi  mungkin di luar masih ada gerimis kecil yang malu-malu, siapa tau :)

Ini saya sedang tunggu report terakhir hari ini. Sebenarnya masih ada beberapa 'to do list' lain yang laik dituntaskan, namun lambung ini menjadi-jadi sebahnya jika saya melihat sekian baris to do list yang di-update tadi pagi itu. Maka saya membenarkan diri, mencari pembenaran dengan keadaan, bahwa bolehlah saya menulis sebaris dua yang, seperti biasa, berserak maknanya dimana-mana.. :(

Oya, saya dan beberapa orang teman berencana ke Sabang dalam beberapa hari ini. Semoga tidak ada halangan yang berarti. Setelah beberapa kali batal karena sulit cocokin jadwal libur dan segerobak alasan lainnya, akhirnya kami menemukan jadwal yang (semoga) tepat ini.

Sebenarnya, saya sedang ga 'in de mut' untuk jalan. Beberapa minggu ke belakang terasa sedikit aneh (peraaan tiap nulis saya ngomong gitu deh :( ). Yah, begitulah orang-orang galau, selalu merasa ada yang aneh dengan hari-harinya, semacam dia aja yang punya hari dan bisa merasa. Semacam dia aja yang bisa gelisah dan susah. Semacam, ga akan berakhir lagi sendu-sendu hari yang kadang terasa berat itu. Semacam, dia aja yang ditimpa kericuhan di dalam hatinya.

Tapi apa boleh buat, rencana untuk jalan untuk kadung rampung, semua udah OK. Tinggal antri beli tiket di pelabuhan Ulee Lheu, mudah-mudahan kami kebagian tiket deng. Soalnya kan itu hari libur dan kejepit yang pastinya buanyak yang mau ikut-ikutan kami ke Sabang. Tuh liat aja tuh, Jazz Festival aja bikinnya dekat-dekat ama jadwal kami kesana.. Heran deh. (kumat bangai-nya).

Oh iya, saya udah pindah kos-an loh. Tanggal 6 Des lalu resmilah saya menempati kos-an baru ini. Berkali lipat jauh dari kantor kalo dibandingin dengan kos-an lama yang kalo dihitung-hitung belum juga starter udah nyampe. Pokoknya, dengan kos-an baru ini, saya puas bisa hujan-hujanan dan panas-panasan di jalan menuju pulang. Puas ngelamun n liat suasana sore kota Banda Aceh selepas jam macet (jam pulang saya kan sedikit lebih telat dari jam orang pulang kantor kebanyakan). Dan saya juga puas dengan keadaan kos-an baru ini pastinya, :) alhamdulillah..

Dua hari lalu sepupu saya yang dinas di 'Sp. 4 Jambotape' kebetulan ke bengkel sebelah kantor. Kebetulan mau jam pulang. Setelah ngomong kesana kemari, dia langsung minta liat STNK saya. Lha? Apa-apaan ini, pikir saya. Adik sepupu koq merazia kakaknya, TEGA! Lalu setelah STNK saya diperiksa, ketawa lah adik saya itu dengan nyengir yang kumat mengejeknya. Katanya: ini pajak kapan mau dibayar, udah denda banyak ini tau.. Huaaaaaaa. Trus katanya lagi: adek aja yang udah mau dua anak ga pikun kek gitu, kakak belum kawin aja pun udah parah kek gini. Jleb.

Kebayang ga sih, pajaknya itu harus di bayar bulan Februari tapi ini udah bulan berapaaaaaa??? Hiks. Hayoo, yang punya kendaraan, brb cek pajaknya.. jangan sampe banyak dendanya yoo.

Eh, itu report yang saya tunggu sudah masuk, hayyuk qt cekidot dulu..

"kadang kala pembelaan diri dan penjelasan itu sama sekali tidak perlu, tidak ada yang benar-benar mau tau.."