Chocolate Covered Sesame Balls

Kamis, 30 Juni 2011

Aku Ingin


Aku ingin kita sama menikmati  matahari yang perlahan tenggelam seperti sore tadi. Tanpa perlu terburu-buru menyelesaikan pertemuan dengan hari. Juga tanpa perlu menyudahi apa apa yang belum kita mulai. Atau apa pun yang belum ingin kita selesaikan.

Aku ingin seperti Sapardi Damono, dapat mengatakan ini semua kepadamu dengan cara yang sangat sederhana. Dengan bahasa yang tidak berbelit. Dengan kosa kata yang tidak melangit. Agar kita sama pahami, tentang tujuan tujuan yang ingin kita capai, juga mimpi mimpi yang ingin kita wujudkan.

Aku ingin, sekali waktu kita dapat bercengkrama, berbicara tanpa perlu mengatakan apa apa. Dapat tetap nyaman sekalipun kita sama diam. Dapat saling tetap menatap bahagia, engkau melalui mataku, dan aku melalui matamu, tanpa perlu bercermin. 

Aku yakin, kita akan bertemu, sekalipun barangkali saat ini kita sama pada kecepatan yang berbeda. Yang jika kita lebih melambat kita akan tergilas. Dan jika kita melaju lebih cepat kita akan tercerabut dalam pusingan masa yang putarannya belum kita pahami semua. Di saat yang tepat deret waktu akan mempertemukan semuanya.

Aku ingin, engkau tetap menegur. Sekalipun aku telah memutuskan untuk menyibukkan diri dalam menanti titik yang kita tunggu. Sekalipun rona hari tidak selalu memerah seperti sore tadi yang kita suka.

Seperti demikian banyak jalan menuju Roma, maka demikian banyak pula jalan ke surga, bukan??
“Tuhan, teruslah mengajari kami mensyukuri perjalanan ini “

----
30062011 :: 22.51

For all beloved (whoeever, whereerever, and when ever we will met..)
I found; it nice to find happiness in people eyes.. ;)

Rabu, 29 Juni 2011

Temui aku

jika nanti angin membawa kabar tentang aku
dan bebadai mengiyakan semua pernyataan dengan setuju
lalu kedamaian semacam sore tadi dapat melegakan hatimu,

maka temui aku segera
untuk mendapatkan kebenaran yang engkau perlu..


29062011 :: 19.40

Jumat, 24 Juni 2011

Untuk dirmu sendiri

Tau tidak? Nampaknya aku mulai lelah menjangkau-jangkau cara pikirmu yang serba indah itu. Iya, aku selalu dapat mengakui keindahannya, sekalipun beberapa waktu ini aku menjadi jengah dengan beberapa hal yang engkau tulis. Hmm, semacam kejenuhan. Sesungguhnya aku takut jika kemudian ini akan pelan menjadi kebosanan. Ketakutan yang sama besar dengan penolakanku akan diriku sendiri.

Bagaimanapun, apa pun yang engkau tulis itu amatlah bermakna. Hanya kelemahanku saja tidak dapat menyerap kebebasan dan keindahan yang kadang mengendap bersembunyi dari pikir dan mata ku yang picik ini. Sungguh, aku tak peduli jika engkau menjadi katak jenis apa pun, itu tidak penting bagiku, sejauh engkau menjadi nyaman, dan menjadi dirimu, dengan tetap mensyukuri apa pun dengan caramu sendiri, dengan cara yang indah- yang kadang aku bahkan, dan dan segala bentuk yang ada di sekitarmu dan sekitarku tak dapat memahaminya.

Aku akan bahagia jika engkau tetap menulis, apa pun itu, apa pun itu, tetaplah menulisnya. Lakukanlah itu untuk dirimu sendiri. Ow, tentu saja aku tidak bermaksud mengatakan beberapa hal yang engkau tulis itu engkau tujukan untukku. Ehhehe, itu hanya sebuah kege-er-an yang tidak perlu engkau menggubrisnya, oke.. :) 

Dalam keadaan yang menjenuh ini, kadang aku bertanya, apakah ini semua karena kekecewaan yang tidak sanggup ku terima?? Dan aku membaca lagi, membaca lagi, dan lagi. Lagi lagi, aku ingin tetap engkau menjadi dirimu, dengan terus membiasakan apa pun yang baik itu. Dengan terus menyadari bahwa aku, engkau, dan siapa pun yang engkau tujukan dalam tulisan itu, bahkan semua yang urai itu pun, itu semua adalah nikmat-nikmat yang tiada dapat kita tipu-tipu lagi.

Engkau tau tidak? Dalam kejenuhan ini sekarang aku dapat tersenyum. Seperti yang pernah ku katakan; aku tak pernah kecewa, sungguh :)..

Karena itu, dalam musim apa pun engkau terjaga, dalam malam mana pun engkau terkesiap dan menyadari betapa sulit untuk kembali terlelap dalah sebuah gulita, dan dalam hari mana pun engkau tak dapat melihat matahari seperti biasa, sesungguhnya engkau tak pernah terlambat, dan semua yang direncakan itu masih ada untuk digapai.. masih ada.. :)

Engkau benar, nampaknya aku mulai sedikit bosan, hanya aku tidak tau bagaimana mengatakan ini kepadamu. Namun demikian aku ingin engkau tetap menjadi dirimu sebagaimana adanya. Semakin baik, dan baik. Terus menemukan apa yang seharusnya kita cari, sekalipun kita tidak pernah menyadarinya. Apakah itu sebagai api dan air, atau air dan air, atau persandingan yang tidak terbayangkan sebelumnya- dapat saja dua buah garis lurus yang tidak akan pernah berimpit apalagi membuat sebuah sudut, dengan tetap bersyukur dan bersabar, kita akan menemukannya, believe it :)

Jika nanti aku tiada, maka mungkin aku sedang sedikit terbang pada ketinggian yang tidak biasa.. mencari musim-musim baru di sebalik gelayut awan. Dan apa pun yang engkau urai telah menjadi jejak yang akan menuntun kemana kembaliku, pada keindahan yang akan kurindukan. Dalam jarak sejauh apa pun, sungguh aku tidak pernah mencibir, sedikit pun tidak.. :) sekalipun mungkin kata ‘sungguh’ ini menjadi begitu gombal di pendengaran kita semua.. he..he..he. Dan aku tentu tidak perlu memintamu untuk percaya, iya kan? :)

---
Hmm, ternyata besok bukan hari minggu ya?? Huft! Baru menyadarinya -_-

25062011 :: sembilan malam lebih sepulu menit

Minggu, 19 Juni 2011

Tentang Kesedihan


"Tentang kesedihan, seberapa banyak pun kita menceritakannya, sesungguhnya kita tidak akan pernah puas.."

Bismilahirrahmanrrahim

Apakah menurutmu dengan menyertakan nama tuhan ku yang kuakui kucintai itu akan membuat tulisan ini menjadi suci? Atau akan menjadikan diriku menjadi orang baik serta merta?? Tentu saja tidak. Hanya saja aku ingin selalu dapat merasa bahwa aku senantiasa dalam pengawasanNya, sesungguhnya, itu sangat sulit..

Sudah berapa banyak orang yang tahu tentang kesedihan yang tiada seberapa mana ini? Aku tidak tau. Sebenarnya tidak begitu banyak, dapat aku menghitungnya dengan jemari. Namun tahukah engkau, dalam setiap tahap kesembuhan, aku selalu saja ingin menambah satu orang lagi mengetahui tentang semua ini. Padahal sesungguhnya itu tidaklah penting lagi bukan? Kecuali jika mereka bertanya, dan benar benar ingin tau apa yang telah terjadi, dan bagaimana ini terjadi, dan dapat benar benar memahami kaki ku, kakinya, dan kaki dia, sehingga semua dapat mendapat judgement yang seharusnya- tidak berlebihan. Oh, semakin aku bertanya, semakin ini semua terasa tidak penting.  Ampuni aku Tuhan, dengan semua kalimat yang telah kutulis, sebenarnya aku takut hati ini menjadi keras karena mengabaikan air mata yang masih mengalir, dan tidak menggubris gurat-gurat sembilu yang masih mengiris.

Apa pun yang ingin kutulis telah kutulis. Seperti tidak dapat keadaan melarang cuaca yang mengalir, demikian juga aku tak dapat menahan air mata mengalir sekalipun aku tidak mengingininya..

Kukatakan bahwa tidak ada yang dapat mengunggulimu dalam banyak keadaan. Apakah engkau senang membaca kalimat ini? Jika demikian, ini untukmu. Ambil dan simpan dalam hatimu paling dalam. Sungguh tidak ada yang dapat mengunggulimu, dalam membuat diri ini mencintai- dan membuat aku terluka..

Sabtu, 18 Juni 2011

Sekeranjang Bahagia

Sesungguhnya sore tadi agak sedikit membingungkan. Aku jadi bingung harus melakukan apa lagi. Sedang jika aku mencari cari worksheet-worksheet lagi untuk dikerjakan, maka akan bertambah-tambah pula kesuntukan ku akan waktu. Syukurlah koneksi internet menjadi mati sebentar, jadi aku terpaksa menulis ini, seperti biasa- sebuah oret oret yang tiada seberapa mana.. hehehe

Sebenarnya, aku ingin mengatakan kepadmu, bahwa aku begitu ingin pulang. Pulang kerumah mu sambil menenteng sekeranjang bahagia yang engkau titip jauh hari itu. Mendaratkan rindu pada kening-kening yang menunggu.

Aku ingin pulang, ke rumahmu yang seperti rumahku, merasakan derap kaki keponakan keponakan berlarian, berbincang bincang sambil menunggu malam menjadi semakin melarut. Menertawakan hal yang sepele, dan hal-hal yang sesungguhnya tidak begitu lucu jika dinikmati sendiri. Menertawakan kebodohan-kebodohan kecil yang menggoda senyum simpul di bibir kita, malu-malu. Menikmati hening sinaran purnama yang masih penuh itu, yang beberapa saat lagi akan menyabit, lagi. Merasakan desau daun daun ketika semua suara telah senyap ditelan gulita. Memandang kebahagian yang telah lama ingin kulihat, langsung dari matamu. Menentramkam masing-masing hati tanpa perlu mengatakan; aku masih setia.

“if i could pain this wolrd, it would be colourfull
Everyday i spent my whole lifetime loving you
After all that i have, no where else could be
Other than with you babe
Just to be with you
In my heart i m so sure you the only one
I found it very hard to stay away
I wanna be with you
Just to be with you”
Tompi; Just to be with you

Aku ingin pulang. Jangan lah tutup pintu setelah bukanya. Janganlah engkau berpura-pura tiada mengerti tentang ini semua.

Aku ingin pulang. Namun nampaknya engkau masih akan membiar sepi menelungkupi waktu pejam yang semakin larut. Engkau tau tidak, sekarang benar-benar butuh waktu lama hingga aku dapat terlelap. Apa pun yang ada di dalam tubuh, darah, dan kepala ini tak mau membiar lagi pejaman ini menenang, menenang dan kemudian terlelap.

“aku ingin pulang. Sungguh ingin pulang, kerumahmu sambil menenteng sekeranjang bahagia untuk kita..”


An afternoon, when i m thinking about talkin to the moon tonight.. ^^

“i know you’re some out there, some where far away
I want you back
I want you back
My neighbour thinks i m crazy
But they dont understand
You’re all i have
You’re all i have”
Bruno Mars; Talking to the moon

17062011


nb: itu gambar2 nya dapat dari blog olaaaang.. :D

Kamis, 16 Juni 2011

Bruno Mars - Talking to The Moon



Talking To The Moon Lyrics

I know you're somewhere out there
Somewhere far away
I want you back
I want you back
My neighbors think
I'm crazy
But they don't understand
You're all I have
You're all I have

Chorus:

At night when the stars
light up my room
I sit by myself

Talking to the Moon
Trying to get to You
In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

I'm feeling like I'm famous
The talk of the town
They say
I've gone mad
Yeah
I've gone mad
But they don't know
what I know

Cause when the
sun goes down
someone's talking back
Yeah
They're talking back

Chorus:
At night when the stars
light up my room
I sit by myself
Talking to the Moon
Trying to get to You
In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

Ahh Ahh,
Ahh Ahh,

Do you ever hear me calling?
Cause every night 
I'm talking to the moon
Still trying to get to you

In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

I know you're somewhere out there
Somewhere far away



Jumat, 10 Juni 2011

Move On..

Terkadang, aku ingin bertanya kepadamu tentang cinta yang kata orang merah jambu warnanya. Pernahkah engkau menyentuh kelembutannya? Atau sekedar meraba raba saja dalam cerita yang kadang kadang melantur itu, hehe..  sungguh, aku tidak sedang menertawaimu. Hanya serasa agak lucu saja rasanya- jika mengingat-ingat rasanya rindu- dan rasa malu-malu kepada diri sendiri.. :)

Aku akan berusaha untuk terus begini. Dalam hari yang terus lalu ini- aku ingin tetap dapat begini- mensyukuri apa saja yang aku dapat, mengusahakan yang terbaik, dan bersabar atas apa yang ditimpakan kepadaku. Iya iya, aku tahu  itu tidak mudah L, dan aku memang belum melakukan apa pun :(

Aku tahu sesungguhnya tuts-tuts keyboard ini merinduiku- ":) namun nampaknya, semuanya telah berlalu untuk tetes air yang mengalir dan membasahi tuts, sekalipun sesungguhnya aku khawatir penyembuhan ini akan menelan habis semua keindahan kosa kata yang seperti mengerak dan bertumpuk tumpuk hingga aku seperti mabuk- manulis saja tanpa dapat menjelaskan maknanya dengan jelas jika engkau bertanya “apa itu maksudnya..?” ..

Hey, tau tidak? Dalam beberapa waktu ini, aku mulai berkendara dengan kecepatan rata rata 60.. haha. Sungguh, sensasinya sedikit beda untukku :D sekalipun 40 ke 60 itu tidak lah jauh bedanya, dan tidak ada apa apanya bagi sebagian besar orang..  it’s okay ;) aku tetap menyukai kecepatan 40 ku dan nampaknya mulai menikmati 60- sekalipun kadang semua menjadi agak kurang seimbang dan membuat mual karena harus terus mengambil jalur kanan.. hehe, betapa lemotnya diri ini berpindah kecepatan 60

Oke, have a nice rest all :) dont let the bed bug bite ;)

“Sesungguhnya aku ingin membicarakan sesuatu berwarna merah jambu denganmu J, namun nampaknya belum sudi waktu mengantarmu kepadaku- seperti ia telah mengantar lebih dulu rasa rindu untuk kembali dekat kepadaNya. Dan syukurkah- itu semua sesungguhnya lebih baik bagiku.. :)

*seharusnya ini diposting tadi malam.. :p