Chocolate Covered Sesame Balls

Senin, 06 Juli 2009

mmm.., bingung

aku tidak tau mesti memulai doa ini dari mana Ya Rabb
karena ENgkau senantiasa menyelinap dalam betik hati tanpa ku meminta
karena Engkau selalu ada dalam setiap tidur dan jaga tanpa kusadari

tangan ini sudah tengadah, tapi lidah ini kelu dan hati ini bisu
aku bingung, betapa centang prenang suasana
sholat yang baru saja lewat, dapatkah aku?
pada iftitahnya, hidupku matiku..
pada syahadatnya,
pada shalawatnya,
di sanakah aku??!
aku ragu

Ya Rabb,
air mata ini tak menetes lagi
aku tidak tau mesti mengalirkan dari mana lagi
tidak tau mesti memuarakannya kemana nanti
aku bingung
aku lupa, bagaimana caranya mengangis

bolehkah aku berhenti sejenak, dan waktu tetap berlalu?
ampuni aku Ya Rabb, permintaan yang tidak sopan..

tanganku masih tengadah,
butiran hangat hnya membendung di sudut mata
tak niat mengalir

lidahku kelu
dan hati ini bisu
aku bingung Ya Rabb, dan ingin ku akhiri tengadah ini
tapi tak boleh bukan?
karena aku tak punya selain Engkau
tak punya sekalin Engkau
tak punya selain Engkau

ampuni lah, aku
yang pagi ku ingat, soreku lupa
yang sedihku ingat, gembiraku alpa
yang kalutku ingat, legaku sia-sia
ampuni aku

Ya Rabb, aku bingung
tidak tau harus memulai dari mana
tunjukkan padaku tentang jalan
gantikan aku hati
yakinkan aku akan pilihan-pilihan

Ibu, aku rindu

ibu,
aku ingin pulang
sekedar menjabat tangan mu dan merasa haru
melihat kerut di wajahmu supaya aku ingat betapa banyak pengorbananmu yang kusiakan
merasakan lenguhan lelahmu supaya aku bersemangat menyelesaikan semua janji yang mungkin tidak akan pernah kay tagih

ibu, aku ingin kembali
sekedar bercengkrama sore hari
menikmati angin sore hari yang bahagia
seperti bahagiamu karena aku dekatmu

ibu, aku rindu
pada petuah-petuah tua yang menurutku aneh
pada nasehat-nasehat yang aku sering abai
pada panggilan untuk bangun sholat subuh
pada setiap seloro di atas panjang lelahmu

ibu, aku pasti pulang
5 atau 10 hari lagi
atau dalam waktu yang kuharap segera..
//


track: Linto; Teingat u Gampong (so sweet.. :))

Biarkan Waktu...

semua serasa melambat, biarlah sejenak
berikan aku waktu menata haru ini
tak ingin mengomentari apa pun
biarkan saja waktu menggantinya perlahan

em,
mungkin aku harus memutar beberapa derajat,
dan ini selalu membuatku mual
mual...

pada purnama yang tak pernah berubah
dan sabit yang menggoda gemintang
biarkan hanya waktu
untukku sejenak menandai saat-saat ini

mesti ada pelajaran kan?
tapi aku khawatir terlalu ego untuk memaknainya
dan aku khawatir tidak bisa adil pada diri sendiri
dan aku khawatir air mata ini akan mengalir
karena alasan yang tidak tepat

biarkan waktu mengajariku
dengan caranya dan caraku